SIMALUNGUN-Dalam rangka mengevaluasi Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun Program 3 terkait peningkatan akses air minum dan sanitasi aman, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun bersama USAID IUWASH Tangguh melaksanakan workshop evaluasi RKT.
Workshop tersebut berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Sumut, yang dibuka oleh Bupati Simalungun diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Ramadhani Purba, Senin (29/4/2024) yang lalu
Kegiatan workshop tersebut juga sekaligus mendiskusikan rancangan/usulan RKT Tahun Program 4 di kabupaten Simalungun. RKT merupakan dokumen kerja antara USAID IUWASH Tangguh dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Dalam workshop ini, USAID IUWASH Tangguh mengumpulkan feedback/masukan terkait pelaksanaan pendampingan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan.
Kabupaten Simalungun merupakan salah satu dari 5 (lima) kota/kabupaten dampingan USAID IUWASH Tangguh di Provinsi Sumatera Utara.
Tahun 2024, USAID IUWASH Tangguh dalam semangat kolaborasi dan kemitraan telah mendampingi kabupaten ini dalam upaya peningkatan akses air minum dan sanitasi aman termasuk dalam pengelolaan sumber air yang berketahanan iklim dan inklusif.
Sepanjang pendampingan, kabupaten ini telah menunjukkan peningkatan di bidang-bidang yang mendukung peningkatan sektor air minum dan sanitasi. Sebagai contoh indeks tata kelola pemerintahan (Governance Index), sanitasi dan PDAM mengalami kenaikan dan penganggaran untuk sektor sanitasi juga mengalami peningkatan.
Bupati Simalungun dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Ekbang antara lain menyampaikan, dalam penilaian Governance Index dan Sanitasi Index, pemerintah Kabupaten Simalungun telah menunjukkan peningkatan nilai kinerja untuk tahun 2023 dari tahun 2022 dengan dampingan USAID IUWASH Tangguh.
Baca juga:
Bupati Asahan Pimpin Rapat Koordinasi Pemilu
|
"Pemerintah Kabupaten Simalungun sangat berterima kasih kepada USAID IUWASH Tangguh yang telah melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam mendukung pengembangan sektor air minum, sanitasi dan sumber daya air di Kabupaten Simalungun, ”kata Bupati dalam sambutan tertulisnya itu.
Berdasarkan evaluasi bersama yang dilakukan, maka kegiatan-kegiatan yang perlu ditindaklanjuti bersama di tahun 2024 ini seperti peningkatan kapasitas untuk PDAM dan UPTD Air Limbah Domestik yang sedang dalam proses, kerjasama dan pembiayaan PDAM dengan sektor swasta, kajian potensi pembiayaan sektor air minum.
Baca juga:
Tony Rosyid: Puan Makin Terancam?
|
Ada pun masukan dari Bappenas untuk RKT 2024 adalah perlu adanya laboratorium yang terakreditasi untuk pengujian kualitas air minum, perlu adanya kolaborasi bersama lintas perangkat daerah dalam melaksanakan pengkajian partisipatif dan pemicuan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) termasuk untuk pelaksanaan kegiatan ini secara berkelanjutan dan dilakukan untuk menyasar 5 pilar STBM.
Dengan adanya Workshop Evaluasi RKT dan Diskusi Rancangan/Usulan RKT Tahun Program 4 maka perangkat daerah terkait khususnya di sektor air minum dan sanitasi mendapatkan kejelasan untuk kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan seperti tercantum dalam RKT sebelum Oktober 2024 dan daftar usulan rencana kerja di tahun program berikutnya.
Masyarakat juga dapat berkontribusi untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman termasuk dalam mengelola sumber air dengan menjadi #tetanggapanutan dan #jagasumberair.